Minggu, 03 Maret 2013

persoalan pendidikan

            
Pendidikan Di Indonesia


Pendidikan adalah suatu penentu agar bangsa kita dapat melangkah lebih maju dan dapat bersaing dengan negara–negara lainnya. Melihat kekayaan alam Indonesia yang melimpah, sangat disayangkan apabila semua kekayaan alam di Indonesia tidak dapat diolah dan dimanfaatkan oleh anak Indonesia sendiri. Hal ini terjadi karena kurangnya Sumber daya manusia yang berkualitas, di mana pendidikan menjadi titik tolak dari keberhasilan suatu negara.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan keterbatasan biaya bagi anak yang kurang mampu, membuat pendidikan di negara ini menjadi suatu masalah yang cukup kompleks. Dibutuhkannya peran dari pemerintah dalam membangun pendidikan. 
Gambaran ini tercermin dari banyaknya anak-anak usia sekolah belum mendapatkan pendidikan yang layak, atau bahkan tidak sama sekali. Jangankan di daerah pedalaman, di ibukota sekalipun kita masih dapat menemukan anak-anak yang tidak sekolah, karena tuntutan ekonomi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Namun yang lebih menyedihkan anak-anak yang telah mengenyam pendidikan tidak dapat mencerminkan dirinya sebagai yang berpendidikan terbukti dengan maraknya tawuran anak sekolah .
Terjadinya masalah dalam dunia pendidikan tidak dapat menyalahkan pihak mana yang bersalah karena semua pihak baik pemerintah masyarakat bahkan anak-anak sendiri terlibat di dalamnya. Karena semua pihak pernah mengalami masa-masa dimana harus  mengeyam pendidikan. Tapi ironisnya juga banyak orang yang katanya ingin memajukan pendidikan malah berbanding terbalik denagn tujuan utamanya, sehingga tidak sadar memberikan contoh yang kurang baik terhadap anak didiknya yang sangat berpengaruh kedepannya.
Sumber daya manusia yang berkualitas, tercipta dari pendidikan yang bermutu dan terstruktur dengan baik. Karena dengan begitu, akan membangun pengetahuan, sikap tertib dan rasa disiplin anak dalam menjadi individu-individu yang bermutu dan beretika. Dengan demikian, akan terlahir pula anak bangsa yang dapat melanjutkan pembangunan dan perkembangan dari negara ini.


Pemecahan Masalah
            Pemecahan masalah untuk pendidikan tidaklah mudah dikarenakan banyak sekali polemic yangterjadi dalam tubuh sistem pendidikan di Negara ini meski telah ada bantuan dari pemerintah masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pendidikan.jika masyarakat di berikan pennyuluhan dengan berbagai upaya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan maka tidak mustahil akan terciptanya masyarakat yang berpendidikan.
            Pendidik – pendidik yang kompeten akan sangat berpengaruh terhadap pola piker anak didiknya yang akan memacu semangat muda bangsa untuk memajukan Negara in dari keterpurukan yang ada sekarang ini. Seorang pendidik harus dapat menjadikan panutan yang dapat di tiru oleh anak didiknya yang mana tidak mengharap balas pamrih dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang sering di kenal dengan pahlawan tanpa tanda jasa.
            Pendidik yang kompeten belumlah cukup untuk memecahakan permasalahan ini pengelola dunia pendidikan pun harus dapat menjalankan  tugasnya dengan tanggung jawab adan efisien sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah di atur sebelumnya. Tidak ada lagi hal-hal yang dapat merugikan semua pihak yang saling berkaitan di dalam dunia pikirannya.
            Sistem pendidikan yang adapun mungkin perlu untuk di kaji ulang dan di perbaharui agar dapat mewujudkan anak bangsa yang lebih kompeten dan dapat bersaing dengan Negara-negara yang mempunyai taraf pendidikan yang lebih baik dari Indonesia.
            Penghargaan pendidik dan prestasi anak bangsa oleh pemerintah masih kurang di dapat di Negara ini terbukti dengan banyaknya pendidik yang kehidupannya belum mencerminkan seorang pendidik. Banyak anak bngsa yang lebih memilih Negara lain untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya.

kebudayaan

 SUKU NAULU
 (pulau seram maluku)

Ciri khas masyarakat suku naulu adalah  ikat kepala berwarna merah yang digunakan laki-laki dewasa. Ikat kepala yang disebut kain berang itu tidak boleh dilepaskan dalam kondisi apa pun, kecuali saat mandi. Sedangkan para perempuan yang telah bersuami wajib mengenakan kain atau selendang di pinggangnya.

Baileo Rumah adat suku naulu. Perempuan hamil diasingkan di sebuah gubuk kecil berukuran 2 x 2 m, dan hanya boleh dikunjungi oleh kaum perempuan hingga sang perempuan melahirkan. Buukan hanya perempuan hamil namun bagi perempuan dalam masa haid juga diasingkan.

Patahaeri adalah upacara adat bagi para pria yang sudah dewasa yang mana para pria mengenakan cidaku ( celana pendek ) dan berikat  kepala berwarna merah ( berang ) selama lima hari dan selama upacara adat serta tidak di perbolehkan menggunakan pedang atau parang untuk kebutuhan apapun. Penamou adalah upacara ada bagi wanita yang menginjak dewasa yaitu wanita yang haid/datang bulan dengan dikarantinakan di sbuah rumah kecil (2x2 m2) berdinding atap daun rumbia dan berlantai tanah pada saat upacara dilarang dilewati atau disinggahi oleh lelaki.

Tradisi yang  paling menyeramkan pada adat in ialaha adat persembahan kepala manusia / memotong kepala manusia buat persembahan. Sebuah ritual adat yang diyakini sebagian warga Naulu sebagai kepercayaan yang mutlak harus dilakukan. Adat tersebut dilakukan pada saat akan memperbaiki rumah adat setempat yang diyakini kepala manusia akan menjaganya dari marabahaya. Anggota tubuh yang ai pakai bukan hanya kepala namun juga jantung dan jari korban untuk pengasapan.